Sebuah laporan yang dirilis Save the Children, menunjukkan tiap tujuh detik terjadi pernikahan anak-anak gadis yang masih berusia di bawah lima belas tahun.
Sebanyak 305 lagi anak perempuan dan 13 anak lelaki keluar dari sekolah dasar untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka.
Penurunan terbesar selama dekade terakhir terjadi di Asia Selatan, terjadi penurunan drastis dari 50 persen menjadi 30 persen, sebagian besar karena kemajuan di India
Tunggal Pawestri menyebut praktik perkawinan di bawah umur akan terus terjadi, bila pengadilan agama masih bisa memberikan dispensasi.
Anna mempertanyakan keputusan Pengadilan Bantaeng, yang mengabulkan permohonan keduanya hanya karena alasan takut tidur sendirian.
Banyak media massa diberitakan banyak sekali kasus kejahatan seksualitas seperti anak SMP yang sampai menghamili temannya
Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional untuk Percepatan Perbaikan Gizi, namun belum mampu mengakselerasi penurunan stunting secara efektif.
Berdasarkan data Dispensasi Nikah di wilayah itu, hampir 80 persen pernikahan dini terjadi akibat MBA.
Ini loh risiko menikah dini bagi perempuan